Role Of Government In Improving Health Anak Dalam Tribe In Sarolangun District

Usi Lanita; M. Ridwan; Yufi Afrilia Nadillah

doi:10.55227/ijhet.v1i5.106

Authors

Usi Lanita Public Health Study Program, Faculty of Medicine and Health Sciences, Universitas Jambi
M. Ridwan Faculty of Medicine and Health Sciences, Jambi University
Yufi Afrilia Nadillah Faculty of Medicine and Health Sciences, Jambi University

DOI:

https://doi.org/10.55227/ijhet.v1i5.106

Keywords:

Collaboration, Government, Anak Dalam Tribe

Abstract

The Suku Anak Dalam eradication program in Sarolangun Regency continues to be carried out in an effort to eradicate poverty. Various parties have collaborated but the results have not shown sufficient success in improving welfare and health. The research aims to determine the government's role in improving health programs for the Anak Dalam Tribe in Sarolangun Regency. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews and document reviews. This research is qualitative research with a total of 15 research informants consisting of the health office, health center, and social service. The government has made efforts to improve the welfare of the Anak Dalam Tribe community, in the health sector it has carried out education, and mass treatment. The Child Tribe Financing Program is still an obstacle in its implementation. Support from cross-sectors has yet to show good and integrated results in supporting the welfare of the tribal children. The need for sustainable program collaboration in improving the welfare of the Suku Anak Dalam. Collaboration between the government, the business world, and non-governmental organizations has the potential to accelerate the increase in the welfare of the Anak Dalam tribe.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adianto M dan. Strategi pemberdayaan komunitas adat. 2011;41–6.

Arrozy A, Titis NA, Prastowo FR, Mada G. Kultivasi Budaya Pemuda Kubu dalam Hutan-hutan Dharmasraya Sumatera Barat. 2020;3(1):35–

Direktorat jenderal pemberdayaan sosial. Kemsos. RI.2019. Program dan Kegiatan Pemberdayaan Sosial. In.

Febi Rizka Eliza MR dan DN. Peran Pemerintah Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam(SAD) Di Provinsi Jambi Tahun 2018. J Kesmas Jambi. 2018;Vol 2(1).

Guspianto G, Amir A, Mekarisce AA. Analisis Perilaku Persalinan Komunitas Adat Terpencil di Wilayah Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Media Kesehat Masy Indones. 2019;15(4):391

Latifah Amir, Dhil’s Noviades N. Tindakan Pemerintah Daerah Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Suku Anak Dalam Yang Mengemis Di Kota Jambi. 2020;4:703–14.

Mardiyati A, Gutomo T. Kemandirian dan pemberdayaan komunitas adat terpencil di kabupaten merangin. 2018;263–74.

Mila Triana Sari, Hartati Sandora H. Persepsi Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam (SAD) terhadap Pelayanan Kesehatan. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2019;19(3):602.

M. Dody Izhar H. Uji Coba Algoritma MTBS Dalam Kartu Deteksi Penyakit Pada Balita Suku Anak Dalam Desa Hajran Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batang Hari Jambi. J Kesmas Jambi. 2019;3(1):1–8.

M. Ridwan OL. Konsep Rumah Tangga BerPHBS Pemukiman Rombong Ganta Pada Suku Anak Dalam di Kabupaten Merangin. J Kesmas Jambi. 2020;Vol.4(1).

M. Ridwan OL. Model Pemberdayaan Suku Anak Dalam Bidang Kesehatan Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari. J Kesmas Jambi. 2018;Vol 2(2).Octavianus Katuhu. Evaluasi Kebijakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Pnpm-Md) Di Kecamatan Siau Timur. 2015;(Lmd):1–20.

Riau Sujarwani, Fitri Dewi Wulandari, Alfi Husni, Faizal Rianto S. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil(KAT) Oleh Pemerintah Kabupaten Lingga Kepulauan Riau.

Sa’adah HR. Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat melalui Program Senyum Sehat. Tamkin J Pengemb Masy Islam. 2018;3(2):110–30.

Sukendar HB. Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Peningkatan Layanan Kesehatan oleh Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta di Desa Wukirsari. SANGKéP J Kaji Sos Keagamaan. 2018;1(2):132–42.

Suyanto BM. Studi Kebijakan Pengembangan Sinergitas Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Nusa Tenggara Timur. Sosiokonsepsia. 2013;Vol 18(2):183–204.

Takiddin. Nilai-Nilai Kearifan Budaya Lokal Orang Rimba ( Studi pada Suku Minoritas Rimba di Kecamatan Air Hitam Provinsi Jambi ). 2013;1.

Yanto F. Sejarah Pembinaan terhadap Suku Anak Dalam di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi ( 1970-2014 ). 2019;9(September):244–56.